Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Pelaminan Jiwa

by: Ferry Arbania Disini aku mengaji mimpimu menepis segala keraguan ... demi menyempurnakan ha…

Kutanya Bulan

by: Ferry Arbania sumenep bergetar dalam dingin adakah sentuhan rembulan malam ini yang sangg…

Kunikahi Diammu II

(Sepasang Bibir Merah Jingga) by: Ferry Arbania (Ferry Nadafm) jika harus patah menjadi dua pad…

Melerai Cinta

by: Ferry Arbania Untuk apalagi kau menjanda dipulau cinta sesobek kain putih sehabis malam pert…

sajak frustasi

(Kukutuk Tingkahmu dengan Puisiku) by: Ferry Arbania Ingin kucongkel kedua matamu dengan uj…

Jakarta Dibundaran Luka

(Puisi Ferry Arbania) Tengah malam diubun- ubun langit jakarta kusaksikan rintih perawan…

Air Cinta

Puisi Ferry Arbania Berkali-kali kau basuh hatimu dengan air cinta berkali-kali itu pula kau…

Seekor Bebek Menetas Cemburu

by: Ferry Arbania ada yang berkata,kalau tidak cemburu itu bukan perempuan kalau tidak ma…

Private Number Kesalku

by: Ferry Arbania Entah telpon siapa lagi berdering-dering diponsel lelahku suaranya yang sakau …

Mavi Marmara

by: Ferry Arbania

Muat postingan lainnya
Tak ada hasil yang ditemukan