by: Ferry Arbania
ada yang berkata,kalau tidak cemburu itu bukan perempuan
kalau tidak marah-marah, konon tak lengkap jadi sebangsa betina
tapi cewek siapakah yang enggan makan bebek
saat dunia merapuhkan keyakinan
akh, dunia ini benar-benar panggung sandiwara
dulu kau bilang hanya aku yang kau suka
kau juga yang bilang demi cinta
akupun mengangguk tanpa kata
kemarin kau bisiki aku rencana
mahligai kebahagiaan beratap kejora
seikat rasa segenggam jiwa
semalam kau tiupkan semerbak sorgawi
dan paginya kau hangatkan aku dengan segelas kopi
sembari kau bilang bahagia mengecup sabda
namun siangnya kau mengeluh tak punya dana
buat melukis hitam alismu yang sudah sempurna
kurogoh baju celana
dengan cepat usulkan pinta
kurebahkan punggung penatku
kau bilang tak ada waktu untuk sekedar bercumbu
"Siapakah perempuan berkalung cinta,
saat rupa dunia tak lagi tergenggam dinyata?"
pelan kau mendekatiku dengan sebuah jawaban
"Aku buka perempuan matrealistik, yang tak perlu dipoles dengan lipstik".
hari ini kau sebut dirimu sebagai perempuan penuh cinta
sempurna kasih dan setia
tapi siapakah yang berani berkata
jika pelukmu telah bersimaharaja
[Diskusi Perempuan Kata: Qasidah Cemburu]
00:42/02102010
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia