Sumenep, Memo
Kekuatan gempa
6,8 sekala richter (SR) yang mengguncang
kawasan Pulau Nusa Dua, Bali Kamis (13/10), ternyata juga dirasakan oleh
ratusan warga yang tinggal di kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura.
“Yang merasak
persis guncangan gempa Nusa Dua, Bali itu terutama warga yang tinggal di Dusun
Mandar dan Dusun Ra’as beserta warga kampong kota Desa Sapeken kecamatan pulau Sapeken”,
kata Nur Asyur, warga kepulauan yang juga anggota DPRD Sumenep, Sabtu (13/10).
Guncangan gempa
itu membuat warga ketakutan dan mengaku trauma akan menyusul bencan tsunami,
seperti yang terjadi di Nagroe Aceh Darussalam, beberapa tahun lalu. Apalagi
secara goegrafis, perairan laut Sapeken yang memanjang itu sangat menyembarang
lurus menuju laut Bali , bahkan disbanding
dengan perairan laut Sumenep sendiri. “Saking paniknya malah ada sebagian warga
yang sudah mencari tempat didataran paling tinggi karena khawatir terjadi gempa
susulan maupun gelombang tsunami”, imbuhhnya.
Sementara Samsul
Arifin , Kepala BMKG Kalianget Sumenep, guncangan gempa di Bali
itu dirasakan juga oleh masyarakat di
Pulau Sapeken. Pihaknya menyarankan agar warga tidak panic karena kemungkinan
terjadinya Tsunami itu diprediksi tidak akan terjadi. “ Begitu juga dengan
kekhawatiran terjadinya gempa susulan tidak usah dikhawatirkan, karena kalaupun
ada gempa suusulan volumenya tidak akan sebesar yang sudah terjadi pada kamis
lalu”, ujar Samsul Arifin, kepala BMKG Kalianget. (fr/yy)