Beberapa bulan sebelum berakhir
masa jabatannya pada tahun 2008 silam, saya pernah hampir semalam suntuk di
rumah Ahmad Syafii, mantan Bupati Pamekasan priode 2003-2008 yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR
RI dari Dapil Madura, melalui partai Demokrat.
Ada yang menarik dari kepribadian Syafii, yakni tentang
kesederhanaan dan semangat percaya diri, Bahkan ketika ditanya soal bagaimana jika
seseorang yang secara ekonomi tergolong
miskin bercita-cita ingin menjadi orang besar, taruh contoh hendak
menjadi seorang bupati, dia menyimpulkan
bahwa modal utama adalah percaya diri.
Percaya diri yang dimaksud adalah kemampuan untuk menguasai
banyak hal tentang kehidupan manusia terutama kemampuan mengendalikan keinginan
diri yang seringkali bersebrangan dengan hati nurani. Sesuatu yang bertentangan
dengan nurani, bisa dipastikan juga bertentangan dengan masyarakat diluar diri
kita.
Dan yang tak kalah pentingnya, kemampuan Sumber daya manusia
seorang pemimpin itu bukan semata-mata ditentukan oleh kelihaiannya dalam
menyampaikan argumentasi dan retorika belaka. Lebih dari itu, seorang pemimpin
harus mampu memberi telada yang baik dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat
secara luas.
Sewaktu masih aktif di salah satu station radio swasta di
Madura, saya dan Pak Syafii bisa dipastikan bertemu saban minggu malam dalam
sebuah obrolan santai bersama masyarakat pamekasan yang difasiliasi melalui
kegiatan on air dan sambungan komunikasi melalui telpon sangat terdengar akrab.
Program tersebut mendapat sambutan hangat dari kalangan
masyarakat luas, karena diyakini menjadi jembatan praktif efesien bagi siapa
saja untuk berdialog langsung dengan seorang bupati. Syafii dikalangan anak
muda juga sering dibangga-banggakan karena setiap kali diundang dalam acara
sederhanapun tak pernah menolak hadir. (bersambung)