Demo PT Husky Batal

FERRY ARBANIA
By -

Sumenep, Memo

ilustrasi demo (Ferry Arbania/Memo)
Sejumlah aktivis LSM di Kecamatan Gili Genting pernah mengancam akan melakukan aksi besar-besaran bersama masyarakat nelayan dan petani rumput laut yang ada di kawasan Desa Giliraja dan beberapa desa lainnya di daerah itu, menuntut agar PT. Husky segera melakukan sosialisasi tentang dampak ekspolorasi migas sebelum melakukan aktivitas diperairan laut setempat.


“Teman-teman aktivis LSM sepakat untuk melakukan unjuk rasa menuntut agar PT. Husky segera melakukan sosialisasi sebelum melakukan aktivitas eksplorasi apapun diperairan laut kami”, ujar Syaiful dari TIM 14 Madura Biro Giligenting, Minggu (02/09).

Bahkan surat pemberitahuan mengenai rencana demo, lanjut Syaiful, sudah dilayangkan ke pihak Polres Sumenep dan direncakan aksi bakal dilakukan hari ini, Senin (03/09).

“Surat tanda terima dari polres sudah dipegang teman-teman LSM dan rencananya kita akan turun aksi mendesak perusahaan agar melakukan sosialisasi mengenai dampak adanya eksplorasi migas di daerah kami”, imbuhnya.

Sayang rencana aksi itu tiba-tiba diurungkan dengan alasan sudah ada pertemuan sejumlah LSM dari Kecamatan Giligenting dengan pihak Humas PT. Husky di sebuah kedai makan di Sumenep. Dan mengenai pembatalan aksi itu dibenarkan oleh Bruto, Ketua LSM PUJA. Menurutnya, pembatalan itu berkaitan dengan adanya komitmen dari pihak Humas Husky yang berjanji akan segera melakukan sosialisasi migas kepada warga di sejumlah desa di Kecamatan Giligenting.

“Kebetulan saya juga menghadiri pertemuan teman-teman LSM itu dengan humas PT. Husky dan disepakati bersama, jika untuk sementara waktu unjuk rasa bakal dibatalkan karena sudah ada iktikad baik dari pihak perusahaan, yang berjanji akan melakukan sosialisasi seperti yang diinginkan masyarakat kepulauan”, ujar Bruto, Ketua LSM Puja Giliraja, Kecamatan Giligenting Sumenep. Ditanya soal adanya pertemuan dengan para LSM itu Hamim, Humas PT. Husky tidak menampiknya “Oh ya nanti gilirannya dengan teman-teman media” jawabnya berkelakar. (Ferry Arbania).