10 Juta Warga Malaysia Idap Kolesterol Tinggi

FERRY ARBANIA
By -
|Ferry Arbania|Kuala Lumpur: Menu makanan yang tidak sehat ditambah kebiasaan makan tak kenal waktu membawa risiko kesehatan bagi warga Malaysia. Ini ditunjukkan oleh meningkatnya kasus kolesterol tinggi dalam enam tahun terakhir.


Data Survei Kesehatan dan Morbiditas Nasional menunjukkan, jumlah penderita kolesterol tinggi meningkat dari 20,7 persen pada 2006 menjadi 305,1 persen pada 2011.  Saat ini, 10 juta warga Malaysia mengidap penyakit kolesterol tinggi. Hal itu dilaporkan harian lokal New Straits Times di Kuala Lumpur, Sabtu (8/9).

Survei tersebut menemukan, satu dari lima penduduk Malaysia mengidap penyakit diabetes dan lebih dari 50 persen mengalami obesitas atau kegemukan. Ahli jantung yang juga Direktur Yayasan Jantung Malaysia Datuk Dr Khoo Kah Lin mengatakan, satu dari tiga orang Malaysia menderita hypercholesterolemia (kolesterol tinggi).

"Hypercholesterolemia merupakan penyebab utama kematian di Malaysia selama tiga dasawarsa terakhir, didorong oleh gaya hidup dan kebiasaan makan tak sehat," kata Lin. "Pasien yang menderita kolesterol tinggi harus mengubah gaya hidup mereka, terutama jika mereka merokok atau memiliki pola makan tidak sehat," kata Lin.

Lin menekankan, risiko penyakit jantung karena tingginya kadar kolesterol juga mengancam kaum muda Malaysia. Ketua Institut Jantung Nasional Tan Sri Dr Robaayah Zambahari mengatakan, masyarakat harus memahami kolesterol ada yang baik dan jahat. Keduanya harus seimbang sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

"Tidak banyak yang tahu bahwa yang lebih penting dari kadar kolesterol total adalah kadar HDL (kolesterol baik) berbanding LDL (kolesterol jahat)," kata Zambahari. Ia mengatakan, ada rekomendasi terapi perubahan gaya hidup untuk mengatasi masalah kolesterol tinggi. Yaitu menggunakan pendekatan modifikasi gaya hidup dan pola makan, manajemen berat badan, serta aktivitas fisik. (ant/DOR)