Anak Baasyir: Silakan Sebut Kami Teroris atau Iblis

FERRY ARBANIA
By -
JAKARTA- Keluarga pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir membantah keras tudingan yang menyebutkan teror penembakan polisi di Solo terkait dengan Baasyir.

Sebelumnya, kepala BNPT Ansyaad mbai menyatakan dua teroris yang ditembak di Solo, Farhan dan Mukhsin adalah anggota kelompok JAT. Hal senada juga dilontarkan Pengamat Pertahanan dan Keamanan Universitas Indonesia, Andi Widjajanto. Menurutnya, ada komunikasi antara pelaku teror di Solo dengan Abu Bakar Baasyir.


Namun, kata anak Baasyir, Abdul Rohim tudingan tersebut tidaklah benar. "Saya pikir Ansyaad Mbai sakit, dia terkena paranoid Abu Bakar Baasyir, kenapa selalu dikaitkan," kata anak Abu Bakar Baasyir, Abdul Rohim saat berbincang dengan okezone, Selasa (4/9/2012).


Pria yang akrab disapa Iim itu juga menantang BNPT untuk membuktikan keterlibatan Abu Bakar Baasyir. "Kalau memang ada bukti, silakan tuntut lagi Baasyir ke penjara," katanya.


Dikatakan Iim, pondok pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, terbilang sudah enggan untuk  mengomentari masalah teroris. "Ngruki tidak mau peduli, karena kalau kami jawab kami salah, kami diam juga disalahkan. Sekarang kami pasrah, silakan mau bilang kita teroris, iblis, terserah," kata Iim.

Ketua BNPT Ansyaad Mbai, mengatakan JAT pimpinan Abu Bakar Baasyir berada dibalik aksi teror di Solo beberapa waktu lalu. "Iya JAT. Itu dari Hisbah Solo, kemudian juga masuk di kelompok Mujahidin Jakarta. Jaringannya itu-itu juga. Komandannya (Baasyir) tetap," kata Ansyaad.

Ansyaad mengatakan kelompok teroris ini masih memiliki kekuatan yang cukup kuat, baik dari segi pendanaan maupun kaderisasi. Sumber pendanaan kelompok ini berasal dari hacker, MLM online, speed cash online, merampok. 
(ugo/ news.okezone.com )