Jangan menangis lagi istriku
Malam sudah larut dalam kelam
Besok kita mesti kepasar
Menyiapkan sayur segar buat pejabat-pejabat kita
Tataplah kesungguhan cinta dimataku
Jangan tuang airmata
Letih sudah jiwaku
Jangan palingkan jelita wajahmu ,istriku
anak kita sudah lelap dipeluk dingin
mari tegakkan prasasti bintang
kali pertama kita bertukar ciuman
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia