|Ferry Arbania|PBNU: Orang Islam Harus Kaya
Jakarta - Masalah
perekonomian menjadi salah satu bidang yang mendapatkan perhatian serius
dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama di bawah pimpinan KH. Said Aqil
Siroj. Sejurus dengan sabda Rasulullah, Kang Said, demikian Kiai Said
biasa disapa menegaskan, orang Islam, khususnya Nahdliyin harus kaya
untuk bisa melakukan perjuangan memajukan agamanya.
Seruan itu
disampaikan Kang Said dalam kegiatan buka puasa bersama dengan Himpunan
Pengusana Nahdlatul Ulama (HPN) di Kantor PBNU, Jl.Kramat Raya 164,
Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Agustus 2011. Kang Said memberikan contoh
tokoh-tokoh besar Islam yang memiliki kekayaan berlimpah, yang dalam
perkembangannya dimanfaatkan untuk perjuangan memajukan Islam,
diantaranya Abu Bakar, Imam Hanafi Abu Hanifah, hingga salah satu dari
wali empat kutub Syech Abdul Qodir Al Jaelani.
"Tidak mungkin
ngomong berjuang, ngomong ngurusi orang kecil tanpa menata perekonomian.
Semua butuh biaya," tegas Kang Said seperti dilansir website resmi
PBNU, Minggu (7/8/2011).
Seruan Kang Said juga disampaikan atas
dasar ayat Al Quran yang menegaskan uang atau kekayaan adalah kebaikan
yang harus dimiliki oleh setiap Muslimin. "Al Quran menyebut jika kita
mati maka tinggalkanlah kebaikan. Salah satu kebaikan itu uang atau
kekayaan, agar siapa saja yang kita tinggalkan tidak hidup sengsara,"
lanjutnya.
Mengenai terbentuknya HPN, Kang Said berharap bisa
meningkatkan kesejahteraan warga NU. Nahdliyin yang mendapatkan amanah
menjadi pengusaha, diharapkan bisa berperan meningkatkan Nahdliyin lain
sesuai bidangnya masing-masing. Meski demikian dia juga berpesan agar
kegiatan perekonomian dilakukan tanpa meninggalkan syariat Islam.
"Yang
jadi pengusaha jadilah pengusaha yang jujur. Yang jadi petani jadilah
petani sukses yang tidak meninggalkan zakat, agar amanah harta yang kita
miliki juga memiliki manfaat untuk sesama," pungkas Kang Said. [rif/but]
(beritajatim.com)
Post a Comment
0Comments
3/related/default
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia