Pesan Cinta Terakhir Blogger Yang Meninggal Karena Kanker Ini Tembus Jutaan Hits

FERRY ARBANIA
By -
0
by: Ferry Arbania
 Toronto- Pesan cinta terakhir yang dituliskan oleh seorang blogger Kanada sebelum kematiannya dan berharap diterbitkan setelah ia tiada telah menarik jutaan hits dari seluruh dunia yang terinspirasi dengan kisahnya. Pesan yang ditujukan kepada Sang isteri tersebut dituliskan dalam kondisi tergolek lemah karena kanker usus besar yang dideritanya dan telah menggerogoti tubuhnya hanya dalam kurun waktu 4 tahun semenjak didiagnosa. Derek Miller, 41, menuliskan pesan cintanya kepada sang isteri yang telah 16 tahun dinikahinya dan mengawalinya dengan kata-kata, "Akhirnya, Saya meninggal dan ini adalah posting terkahir saya untuk blog saya,"
Berikut kutipan lengkap paragraf awal dari postingan Derek. "Here it is. I'm dead, and this is my last post to my blog. In advance, I asked that once my body finally shut down from the punishments of my cancer, then my family and friends publish this prepared message I wrote—the first part of the process of turning this from an active website to an archive."
Pesan yang berjudul "Last Post" telah ditambahkan ke penmachine.com situs milik Derek oleh kerabat, rekan dan istrinya Rabu lalu, satu hari setelah Miller meninggal di Burnaby, British Columbia.
Miller, yang sudah aktif melakukan blogging selama 10 tahun, telah menjadi salah satu blogger paling terkenal di British Columbia. Dia didiagnosis dengan tahap keempat kanker kolorektal metastatik pada tahun 2007.
Pesan post-mortem Miller pada 4 Mei segera menyebar dikalangan blogger seperti virus, dan langsung menggambarkan 143 komentar dari teman-teman dan orang asing yang mebacanya. Lalu lintas yang padat menyebabkan situs crash, memaksa seorang teman Miller untuk memindahkan situs ke server lain.
"Ternyata tidak ada yang dapat membayangkan apa yang benar-benar datang dalam kehidupan kita. Kita bisa merencanakan, dan melakukan apa yang kita nikmati, tapi kita tidak bisa berharap rencana kami untuk bekerja di luar," tulisnya dalam posting terakhir.
Istrinya, Airdrie Miller, mengatakan, dia yakin situs tersebut memiliki sekitar 3 juta hits setelah posting terakhir. Alistair Calder, teman yang pindah situs ke server yang lebih besar setelah jatuh, kata itu bisa saja setinggi 8 juta hits, tapi sulit untuk dijabarkan jumlah karena kecelakaan.
Airdrie Miller, yang juga membuat blog tentang pengalamannya berhubungan dengan kanker di talkingtoair.com, mengatakan suaminya telah kehilangan suaranya selama dua bulan terakhir dan blog-nya membantunya mengatasi, tahu bahwa meskipun ia tidak bisa berbicara, pikirannya masih aktif.
"Ketika ia kehilangan suaranya adalah ketika aku benar-benar mulai membaca blog-nya sehingga aku bisa tahu apa yang terjadi di kepalanya Kami digunakan. Teks pesan, twitter, segala bentuk media sosial untuk terhubung," katanya
"Airdrie, you were my best friend and my closest connection. I don't know what we'd have been like without each other, but I think the world would be a poorer place. I loved you deeply, I loved you, I loved you, I loved you." tulis Miller mengakhiri posting terakhirnya, yang jelas ditujukan kepada sang isteri tercinta.

Miller memiliki gelar biologi kelautan, namun telah bekerja sebagai penulis dan editor sejak 1980-an. Ia juga seorang musisi dan fotografer. Di bagian bio blog-nya, dia menulis bahwa dia menemukan kanker nya pada fase terminal akhir di tahun 2010 dan bahwa ia diperkirakan akan membunuh pada tahun 2011 atau awal 2012.
Ayah dari dua putri, berusia 11 dan 13, juga menuliskan sejumlah harapannya untuk dapat menyaksikan keduia gadisnya tersebut tumbuh dan dewasa, membayangkan keduanya memiliki menikah dan memiliki putra. Dan mengatakan betapa sedihnya dirinya tidak dapat mendampingi mereka dan memberi dukungan ketika ia meninggal dunia.
Dalam posting berjudul "Sebuah tempat yang menakjubkan" Miller menulis, "Dunia, memang seluruh alam semesta, adalah, indah menakjubkan, tempat menakjubkan ada selalu lebih untuk mengetahui saya lakukan. Tidak melihat ke belakang dan menyesali apa-apa,. Dan aku berharap keluarga saya bisa menemukan cara untuk melakukan hal yang sama."(Scom)

musashi | klik : http://www.penmachine.com/ untuk membaca last post dari Miller

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)