bagiku agama bukanlah sorga syarat-syarat kelayakan dan lumbung ketaqwaan ...siapa yang bisa memvonis sebuah pahala
syariat hanya menggambarkan membedakan identitas hak dan batil tak perlu saring merajai sebab raja di raja hanya ilah kholiqul 'alam
kenapa mesti berpasang kubu membedah mazhab dengan kebenciaan kooptasi salah kaprah yang menyesatkan lalu saling menjagal satu sama lain dengan dalih urusan Allah
Tuhan memang maha kuasa tapi pernahkah menguasai kebebasan kita?
Tuhan memang maha Hakim tapi pernahkan melakukan perselingkuhan keadilan?
Dimana letak kekuasaan sebenarnya apakah dimeja hukum atau kita bekerja sesuai aturan-Nya ke meja hukum kenapa kita urung memenggala kepala lalu menyeringai menentukan angka-angka rupiah
Sudah sebegitu busukkah keadilan yang kita impikan perselingkuhan tanpa batas tak henti-henti membatasi nilai dan makna kemenangan
siapakah yang lebih berkuasa dari Tuhan Tapi pernahkan kau pikirkan nasib negeri ini bangsa kita yang gemah ripah serba mumpuni atau kau telah lupa pencipatamu hingga kau adili perkara hidup dengan sesukamu tanpa pandang bulu tanpa basa-basi hingga mereka mati tak berdaya
Tuhan memang tak pernah bersalah tapi kenapa kau benarkan hukum yang jelas-jelas memang salah??
01 Oktober 2010
[Diskusi Para Nabi: Antologi Tafsir Puitika Ferry Arbania 2010]
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia