Tafisir Hukum Puitika

FERRY ARBANIA
By -
0

:Rumah Cinta

Catatan Ferry Arbania

bagiku agama bukanlah sorga
syarat-syarat kelayakan dan lumbung ketaqwaan
...siapa yang bisa memvonis sebuah pahala

syariat hanya menggambarkan
membedakan identitas hak dan batil
tak perlu saring merajai
sebab raja di raja hanya ilah kholiqul 'alam

kenapa mesti berpasang kubu
membedah mazhab dengan kebenciaan
kooptasi salah kaprah yang menyesatkan
lalu saling menjagal satu sama lain
dengan dalih urusan Allah

Tuhan memang maha kuasa
tapi pernahkah menguasai kebebasan kita?

Tuhan memang maha Hakim
tapi pernahkan melakukan perselingkuhan keadilan?

Dimana letak kekuasaan sebenarnya
apakah dimeja hukum
atau kita bekerja sesuai aturan-Nya ke meja hukum
kenapa kita urung memenggala kepala
lalu menyeringai menentukan angka-angka rupiah

Sudah sebegitu busukkah keadilan yang kita impikan
perselingkuhan tanpa batas
tak henti-henti membatasi nilai dan makna kemenangan

siapakah yang lebih berkuasa dari Tuhan
Tapi pernahkan kau pikirkan nasib negeri ini
bangsa kita yang gemah ripah serba mumpuni
atau kau telah lupa pencipatamu
hingga kau adili perkara hidup dengan sesukamu
tanpa pandang bulu
tanpa basa-basi
hingga mereka mati tak berdaya

Tuhan memang tak pernah bersalah
tapi kenapa kau benarkan hukum yang jelas-jelas memang salah??

01 Oktober 2010

[Diskusi Para Nabi: Antologi Tafsir Puitika Ferry Arbania 2010]

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)