Belajar pada perempuan dari tangis dan perihnya setia ...kaki langit atau langit cinta tak benar-benar berkaki
belajar dari perempuan kusulam maknsa dari benang yang memintal kujaga rambut dari terpaan angin rayu sambil mengucilkan hasrat yang kadang tak semestinya
belajar dari perempuan cara memasak dan mencerca diri
perempuan-perempuan itu adalah cahaya memori kisah pelangi yang penuh warna warni tapi siapakah yang mampu bertahan disini diatas bongkahan api yang rindang cemburu
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia