ada yang berkata,kalau tidak cemburu itu bukan perempuan kalau tidak marah-marah, konon tak lengkap jadi sebangsa betina tapi cewek siapakah yang enggan makan bebek saat dunia merapuhkan keyakinan
akh, dunia ini benar-benar panggung sandiwara dulu kau bilang hanya aku yang kau suka kau juga yang bilang demi cinta akupun mengangguk tanpa kata
kemarin kau bisiki aku rencana mahligai kebahagiaan beratap kejora seikat rasa segenggam jiwa
semalam kau tiupkan semerbak sorgawi dan paginya kau hangatkan aku dengan segelas kopi sembari kau bilang bahagia mengecup sabda namun siangnya kau mengeluh tak punya dana buat melukis hitam alismu yang sudah sempurna
kurogoh baju celana dengan cepat usulkan pinta kurebahkan punggung penatku kau bilang tak ada waktu untuk sekedar bercumbu
"Siapakah perempuan berkalung cinta, saat rupa dunia tak lagi tergenggam dinyata?"
pelan kau mendekatiku dengan sebuah jawaban "Aku buka perempuan matrealistik, yang tak perlu dipoles dengan lipstik".
hari ini kau sebut dirimu sebagai perempuan penuh cinta sempurna kasih dan setia
tapi siapakah yang berani berkata jika pelukmu telah bersimaharaja
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia