by: Ferry Arbania
Tak perlu gelar doktor
untuk menuliskan puisi di negeri ini
katakan siapa yang bangsat
siapa saja yang suka curang
dengan tanpa malu memakan uang rakyat
tak perlu jabatan
buat sekedar menulis cinta
buatlah kebijakan yang sampai tak ada kesengsaraan
dimana-mana orang merintih, mengeluh dan menyesalkan tindakanmu
tapi siapa yang ingin jadi pahlawan
kotamu dan kotaku telah sama-sama berdarah
otak kiri dan otak kanan kita sudah persis halilintar
mudah mengamuk
dan gampang tidak percaya
lantas siapa yang berani menyumbat mulut kita
kalau wajah keadilan kita uangkan dengan kerakusan
sentuh sana sentuh sini
kebenaran tak jarang dikaburkan
jika sudah seperti ini
orang-orang akan balik bertanya
"untuk apa kehadiran puisi. jika kemiskinan hanya sanggup diakali?"
Post a Comment
0Comments
3/related/default
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia