By: Ferry Arbania
jangan tukar puisi dengan kata
sebab raskin tak lagi jelata
alasan pemerataan dan cinta
laki-laki dan perempuan seringkali bertukar kelamin
jangan menulis puisi
jika tujuannya untuk sebungkus nasi
mari bekerja dengan tenang
jangan takut tak ada penolong
atas karya yang tersampahkan
mari maju bersama
rujuk dan jangan cerai berai lagi
dinegeri yang semisal percikan sorga ini
kemanusiaan kian mahal dipertahankan
sementara nyanyian politisi
senantiasa menggema dimana-mana
tapi bukan itu yang kita cari.
sebenarnya kita tak butuh siapa-siapa
aku dan kau hanya butuh ketenangan
butuh sedert mesin cetak untuk mencipta persaudaraan
tapai hari ini,
niat itu seolah-olah karam
dan menyusut kepusaran arus
yang menggelegak
dan kitapun tersengal dalam nyanyian kapitalisme.
Jawa Timur, 5 Mei 2010
Post a Comment
0Comments
3/related/default
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia