Mempersuntingmu tanpa status, siang malam berkendara ilusi, menepis bayang sangsi, dari keraguan sehabis peluk. kembali aku datang padamu, saat malam tak lagi perawan, berjalan mendaki bukit dan tebing hayalan, sembari meremas sehelai daun, yang jatuh dari getar bibirmu malam ini. mempersuntingmu dengan selimut tabu, aku berpaling kelain hati, tapi yang tampak adalah belaianmu. tak terlalu sulit memang melupakanmu, namun berulang kulakukan, wajahmu kian mengancikku bertahan, dari rasa yang amat membelenggu ini. Mei 2010
Terbelah
By -
May 05, 2010
2
hhhmmm indah ! cantik ! apik ! tulisanmu Fer
ReplyDeletemakasih banyak ya...puisi-puisi mu jg makin mantap dan menakjubkan rini...........
ReplyDelete