Dari Pulau Menuju Kupu-Kupu
By -
April 12, 2010
0
by: Ferry Arbania
12-04-2010
entah sejak kapan aku menyukai kupu-kupu itu
sayapnya yang sesekali terlihat mengepak didahan hati
serasa mencengkarami ulu jantungku
yang berdetak memanggilmu
kupu-kupu itu separuh jiwaku
melambai diujung perih yang meranting
berkemilauan dalam tangkai senyummu
yang berlapis-lapis dalam takjubku
begitu wajahmu ditebangkan angin
ku temukan sisa putik meninggi di sela awan
menerbangkan kenangan rumput diatas sepetak kenangan
lalu, kubaca engkau dengan mantra-mantra
dengan harapan, kau terbangkan aku dalam kemilau syahdu
kupu-kupu yang menari dan bergerombol itu
sepertinya membuatku enggan kemana-mana
mendekap pandanganku tak bersela
hingga kutemukan makrifat cinta
pada rindang pesona
entah sejak kapan aku mengagumi kupu-kupu itu,
kupu-kupu yang memudarkan cahaya purnama
saat istanaku tak lagi di sanjung raja-raja.
(Dari pUlau Menuju Kupu-kupu)
Tags:
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia