Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, RM Zakaria bersama
lima stafnya dijebloskan ke penjara akibat terlibat korupsi pengadaan
komputer. Tersangka diduga menyelewengkan uang Negara sebesar Rp 450
juta, ketika Dinas Pendidikan Kota Batu mendapatkan Dana Alokasi Khusus
tahun 2011 sebesar Rp 1,7 miliar.
Kepala Seksi Pidana Khusus
Kejaksaan Negeri Batu, Doyo mengatakan, penetapan tersangka telah
dilakukan sejak April lalu. Selain Zakaria, dua pejabat lain juga
dijebloskan secara bersamaan, yakni pejabat pembuat komitmen YW, dan
pejabat pelaksana teknis kegiatan IDR. Sedangkan ketua panitia
penerimaan hasil pengerjaan proyek BJ, sekretaris AM dan anggota AR
dijebloskan lebih dulu.
“Mereka bertanggungjawab atas pengadaan
alat peraga teknologi informasi komputer dan alat multimedia interaktif
2011,” katanya, Senin (5/11/2012).
Saat ini, keenam tersangka
dimasukkan ke Rumah Tahanan Medaeng Sidoarjo. Hal itu dilakukan agar
untuk menghindari kekhawatiran menghilangkan barang bukti ataupun
melarikan diri. “Tersangka dijerat pasal 2, pasal 3 junto 55 Undang
Undang Tindak Pidana Korupsi,” imbuh Doyo.
Sebelumnya, Kepala
Dinas Pendidikan Kota Batu, RM Zakaria mengaku tak tahu menahu soal
dugaan penyelewengan dan korupsi DAK tersebut. Menurutnya, penyaluran
sesuai dengan mekanisme dan siap dipertanggungjawabkan secara hukum.
Sementara keterlambatan pengiriman CPU tersebut merupakan masalah
internal rekanan.
“Ini bukan penyelewengan, karena seluruh alat
peraga dan komputer telah disalurkan secara komplit. Hanya saja CPU yang
mengalami keterlambatan,” katanya.
Untuk diketahui, pada 2011
Dinas Pendidikan Kota Batu menerima DAK sebesar Rp 3,4 miliar. Dana
dibagi untuk dua program berbeda. Pertama pengadaan buku panduan sekolah
yang dibagikan untuk 19 Sekolah Dasar Sebesar Rp 1,7 miliar. Serta
pengadaan alat peraga pendidikan berupa komputer untuk sekolah sebesar
Rp 1,7 miliar. Namun, tak semua paket komputer dibagikan. Sejumlah
sekolah hanya menerima layar monitor, sehingga perangkat komputer
terbengkalai. (beritajatim.com)
3/related/default