Ngiler Lihat Bodi Semok, Nenek-nenek Diperkosa

FERRY ARBANIA
By -

Nafsu sahwat yang tidak bisa dibendung mengantarkan Srianan (41), warga Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, masuk bui, Minggu (2/9/2012).
Ironisnya, aksi bejat Srianan dilakukan pada seorang janda yang umurnya sudah menginjak 65 tahun. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Srianan kini sudah diamankan di Mapolres Malang. "Pelaku sudah kita tahan. Saat ini, masih menjalani pemeriksaan," tegas Kasatreskrim Polres Malang, AKP Decky Hermansyah, Minggu (2/9/2012) siang.

Data yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan, korban kekerasan seksual diketahui bernama Mbok Tarmi (65). Rumah Mbok Tarmi, hanya terpaut 50 meter dari rumah Srianan.
Beberapa jam sebelum diamankan siang ini, Srianan mengaku baru saja pulang dari bekerja sebagai kuli bongkar muat truk pasir. Saat bersamaan, ia melihat Mbok Tarmi sedang berada di pinggir sumber air sedang mandi.
Nafsu yang tidak bisa dibendung, membuat Srianan nekat menghampiri korban. Dalam kondisi sepi, jarit (kemben) yang dipakai Mbok Tarmi ditariknya. Srianan lantas memaksa korban untuk bersetubuh. Baru satu menit hubungan intim, aksi Srianan dipergoki anak kandung Mbok Tarmi.
Merasa ibu kandungnya dipaksa hubungan intim, anak kandung Mbok Tarmi pun meradang. Srianan ditangkap. Selanjutnya, ia sempat dihakimi massa atas perbuatannya itu. "Saya tidak memaksa pak. Saat itu, saya sedang buang air kecil saat korban berada dilokasi," dalih Srianan saat ditemui diruang penyidikan Polres Malang, Minggu (2/9/2012) siang ini.
Menurut dia, sudah lima hari dirinya tidak pulang kerumah. Saat pulang, ia langsung menuju sumber air. Bersamaan, korban ada di sekitar lokasi sedang mandi. "Saat itu mbok tarmi sudah telanjang. Sewaktu saya ajak hubungan intim, dia sempat menolak lantaran takut kepergok orang," papar Srianan yang mengaku sempat dipukuli warga setelah dipergoki anak kandung korban.[beritajatim.com]