Polri Usut Kematian Politisi Golkar Sumenep

FERRY ARBANIA
By -
0
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam
|Ferry Arbania|Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengungkapkan, saat ini pihaknya menyelidiki kronologis awal kematian politisi Partai Golkar, M Ridwan, yang diduga merupakan korban salah tembak dari aparat kepolisian di Sumenep.
Menurut Anton, saat itu delapan anggota kepolisian tengah mengejar pelaku curanmor bernama Ahmad dan Agus. Keduanya berusaha melarikan diri saat berusaha dikepung polisi. Keduanya juga sempat berusaha menyerang petugas sehingga petugas melepaskan tembakan. Dua orang tersebut diketahui tertembak, tetapi saat itu petugas tak melihat keberadaan Ridwan di tempat kejadian.
"Melihat gelagat mereka (pelaku curanmor) menyerang petugas kami, anggota kami mengeluarkan tembakan yang langsung melumpuhkan pelaku. Yang satu dikejar lagi. Yang dilumpuhkan ini saudara Ahmad ternyata mengenai dada. Yang satu Agus terkena kakinya," ujar Anton di Gedung Humas Polri, Jumat (7/10/2011).
Menurut Anton, para anggota polisi hanya mengetahui bahwa yang ditembak adalah dua pelaku curanmor. Namun, belakangan saat membawa pelaku ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep, datang pula warga yang membawa seorang korban yang terkena peluru. Korban itu adalah Ridwan.
Hasil otopsi menunjukkan ia juga tertembak saat itu. Oleh karena itu, saat ini pihak kepolisian tengah mengumpulkan 10 senjata yang akan diselidiki oleh Puslabfor.
"Akan dicek dari senjata yang mana, senjatanya siapa. Tidak tahu nanti hasilnya dari Puslabfor. Secara umum kami ucapkan belasungkawa kepada almarhum, ini kecelakaan yang tidak diduga-duga," ujarnya.
Anton menyatakan, para anggota kepolisian itu siap bertanggung jawab jika peluru yang mengenai Ridwan memang berasal dari senjata mereka. "Anggota pun menyadari, jika memang betul-betul dari senjata mereka, mereka siap bertanggung jawab. Dan, ini semua merupakan sesuatu di luar dugaan kami," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kamis sekitar pukul 21.45, korban yang hendak membeli jamu di Jalan Trunojoyo, Sumenep, ditemukan terluka pada bagian kepalanya. Mengetahui hal itu, warga langsung membawa korban ke RSD Moh Anwar Sumenep, dan di kepala korban ditemukan proyektil peluru.
Pengurus Partai Golkar Sumenep, Jawa Timur, juga telah meminta polisi mengusut tuntas kasus tewasnya kader Golkar dari warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, itu.(*KOMPAS.com )

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)