Pendingin Uniflair Dukung Efisiensi

FERRY ARBANIA
By -
0
Pendingin Uniflair (Foto: Istimewa)
|Ferry Arbania|Upaya efisiensi mekanis industri dan bisnis kerap tidak berjalan maksimal karena tidak didukung perangkat pendingin yang tepat. Kini Schneider Electric menawarkan produk pendingin Uniflair dengan sistem presisi pendingin dalam ruangan dan akses modular.

“Uniflair menjadi solusi tuntas sistem pendingin. Selain mudah digunakan, produk ini sangat efisien dan green technology. Di Indonesia, kami juga menyediakan teknisi untuk berkonsultasi dalam pemasangan teknis,” ujar Business Development Manager ASEAN Schneider Electric Jin Thiam Teoh di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Jin, ada perbedaan yang sangat besar dan mendasar pada pendinginan Uniflair dengan air conditioner split yang biasa digunakan pada ruangan. Selain tidak mampu mengakomodasi panas yang tinggi, kinerja AC konvensional tidak akan mampu bertahan 24 jam per hari selama  terus -menerus.

“AC konvensional membutuhkan biaya perawatan lebih besar. Prospeknya tidak bagus bagi bisnis. Sementara Uniflair hanya membutuhkan 300 sampai 400 dolar per kW. Tentu tergantung berapa besar sesuai ukuran model yang tersedia,” papar Jin.

Selama ini, Uniflair dikenal sebagai produsen urutan peringkat ke-3 dunia untuk sistem presisi pendingin dalam ruangan. Selain posisi kuat di Eropa, Uniflair memiliki fasilitas manufaktur di Italia, India, dan Tiongkok. Hingga kini, Uniflair menjadi salah satu rangkaian bisnis Schneider yang diandalkan.

“Bersama dengan APC by Schneider Electric, kami akan lebih mampu melanjutkan upaya ekspansi global. Kombinasi produk komplementer mendukung kami untuk menjadi penyedia solusi pendinginan pusat data yang komprehensif,” tambah President and Managing Director Uniflair SpA Francesco Bettella. 

Lebih jauh, Vice President IT Business Schneider Electric Indonesia, Michael Kurniawan menambahkan Uniflair sebagai sistem pendingin merupakan bagian dari energy management, seperti halnya information technology management.  Uniflair ini mendukung produk UPS Galaxy yang juga diperkenalkan Schneider.

“Uniflair bukan hanya untuk data center, tapi facility management. Pengawasan atau monitoringnya cukup menggunakan satu layar  komputer saja. Produk ini memang bertujuan membuat Schneider hadir di segmen pasar facility management . Selama ini, Schneider terlalu berkonsentrasi di data center,” ujarnya. 

Michel menjelaskan Uniflair dapat memaksimalkan pendinginan. Dengan mendeteksi sumber panas, kinerja produk ini akan mampu menjaga kinerja mekanis. Termasuk jika digunakan di ruang server. Lewat sistem pendinginan yang baik, efisiensi kerja akan naik. Di sisi lain, biaya operasional dan perawatan akan berkurang.
“Untuk perusahaan yang cukup sibuk, cooling sistem bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Semua orang pasti sensitif dengan harga, oleh karena itu beli produk yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan Uniflair, capital expenditure (Capex) untuk sistem pendingin bisa ditutup dan operating expenditure (Opex) sangat kecil,” tambahnya. [U-5]

Sumber: SP.com

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)