Jumlah Orang Gila di Jakarta Meningkat

FERRY ARBANIA
By -
0
|Ferry Arbania|[JAKARTA] Jumlah penderita gangguan jiwa (psikotik) yang ditampung Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Memasuki puasa hari keempat tahun ini, jumlah penghuni Panti Sosial Kedoya mencapai 74 orang. Dari jumlah tersebut, delapan orang di antaranya adalah penderita psikotik.

Kepala Bagian Pengawasan Panti Sosial Kedoya, Muhlis mengungkapkan, sejak awal tahun 2011 setiap kali ada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dikirim ke Panti Kedoya beberapa di antaranya pasti ada yang menderita psikotik.

Bahkan, 10 hari menjelang bulan Ramadan tahun ini, dari 200 PMKS yang dikirim ke Panti Kedoya, 76 di antaranya merupakan penderita psikotik.

“Kalau tahun lalu belum tentu dari PMKS yang dikirim ke Panti Kedoya ada yang menderita psikotik. Namun, secara keseluruhan jumlah penderita psikotik yang dikirim ke Panti Kedoya tidak berbeda jauh dibanding tahun ini, walau ada sedikit kenaikan,” ungkapnya pada SP di Jakarta, Kamis (4/8).

Menurut Muhlis, secara keseluruhan jumlah penghuni Panti Kedoya pada puasa hari keempat tahun ini jauh menurun dibanding periode yang sama tahun lalu. Jika tahun ini mencapai 74 orang, maka tahun lalu mencapai lebih dari 100 orang.

Namun, kata Muhlis, saat 10 hari menjelang puasa tahun ini, jumlah PMKS yang terjaring dan dikirim ke Panti Kedoya melonjak cukup tajam yaitu, mencapai 200 orang per hari. Kemudian, pada operasi penertiban yang dilakukan sejumlah instansi Pemprov DKI Jakarta selama bulan Ramadan menurun hingga 14 orang per hari.

“Tahun ini antisipasi dari aparat lebih bagus dari tahun lalu. Operasi penertiban sudah gencar dilakukan sejak 10 hari menjelang puasa. Sehingga, jumlah PMKS yang terjaring dan dikirim ke sini justru lebih banyak saat menjelang puasa daripada selama bulan puasa. Jika pada periode yang sama tahun lalu jumlah penghuni panti bisa mencapai lebih dari 100 orang, saat ini hanya 74 orang,” tuturnya.

Muhlis mengatakan, 200 orang PMKS yang terjaring saat menjelang puasa telah dikirim ke beberapa panti sesuai dengan kriteria masalah sosial yang diidapnya.

Di antaranya, delapan orang Pekerja Seks Komersial (PSK) dikirim ke Panti Sosial Bina Karya Wanita (PSBKW) Kedoya, Panti Sosial Bina Insan I (PSBI), dan PSBI II, 10 orang ke Panti Jompo Budi Mulia IV di Radio Dalam, dan Panti Sosial Budi Mulia I, Cengkareng, 76 orang penderita psikotik ke Panti Sosial Bina Laras Cengkareng, dan Panti Bina Laras Cipayung, serta Panti Bina Laras Ceger.

“Selain itu, 90 orang dipulangkan ke kampung halamannya, masing-masing di Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta 34 orang Anak Jalanan ke Panti di Balaraja. Saat ini, baru masuk puasa dan belum kami kirim ke panti-panti sudah mencapai 74 orang. Sedangkan, kapasitas Panti Kedoya mencapai 250 orang,” urainya. [Y-6]

Sumber:www.suarapembaruan.com

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)