|Ferry Arbania|Penyair
wanita Bahrain yang pro-demokrasi menghadapi tahanan rumah tak lama
setelah dibebaskan dari penjara. Ayat Al-Qurmezi dikenal sebagai Penyair
Kebebasan di Bahrain. Ia ditangkap pada tanggal 30 Februari karena
membaca puisi anti-pemerintah di Bundaran Mutiara, Manama.
Setelah
ditangkap, Al-Qurmezi didakwa menghasut dan menghina anggota keluarga
kerajaan. Karena dakwaan itu, penyair Arab itu harus dikenai hukuman
setahun penjara.
Al
Qurmezi kepada Kantor Berita Reuters menyatakan bahwa dirinya menghadapi
tahanan rumah dalam proses pertukaran tahanan. Meski demikian, ia
berjanji tetap mengkampanyekan kebebasan di Bahrain.
"Saya tidak takut untuk berbicara sekalipun. Saya punya sesuatu untuk dikatakan, " katanya.
"Aku
tidak akan takut karena kertas yang saya tandatangani," kata Qurmezi
sambil menyinggung perjanjian supaya tidak bergabung dalam aksi unjuk
rasa anti-rezim.
Berdasarkan
laporan tersebut, Al Qurmezi mengalami penyiksaan tidak manusiawi
selama berada di tahanan. Keluarganya dalam keterangannya mengatakan, Al
Qurmezi dipaksa sipir untuk membersihkan toilet yang kotor dengan
tangan kosong.
Lebih
lanjut , penyair itu mengatakan, "Saya berharap Bahrain bisa melewati
krisis dan transisi untuk masa depan lebih baik tanpa diskriminasi atau
sektarianisme."
Sejak
Februari, rakyat Bahrain tetap tidak jera melakukan aksi unjuk rasa
anti-pemerintah. Meski rezim mengancam membubarkan setiap aksi unjuk
rasa damai, masyarakat kembali turun ke jalan-jalan di beberapa kota dan
desa-desa dekat ibukota. Rakyat Bahrain menuntut diakhirinya kekuasaan
dinasti Al Khalifa yang disebut sebagai rezim despotik, diskriminatif
dan penindas. Sementara itu, Barat , khususnya AS, berusaha
mempertahankan rezim Al Khalifa tetap bercokol di kekuasaan dalam rangka
menjaga kepentingan Washington di Timur Tengah. (IRIB/PressTV/AR)
Penyair Wanita Bahrain Dipaksa Bersihkan Toilet
By -
July 17, 2011
0
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia