Dalam
hubungan percintaan sering terjadi konflik baik secara langsung ataupun
tidak. konflik tersebut sering terjadi karena adanya kesalahpahaman.
Inilah 5 penyebab yang bisa menyebabkan pria dan wanita sering salah
paham dalam menjalankan sebuah hubungan.
1. Wanita Memberi Sinyal, Pria Meminta Langsung
Pria
terbiasa mengutarakan maksudnya secara langsung, sementara wanita lebih
suka memberi isyarat. Dalam sebuah hubungan, wanita seringkali
mengharapkan pasangannya bisa membaca pikiran mereka dan tahu apa yang
mereka mau, tanpa memberitahunya secara langsung. Agar tidak selalu
terjadi salah paham, sebaiknya Anda mengatakan secara langsung apa yang
Anda inginkan dari si dia. Kesal atau marah tak lantas membuatnya tahu
apa yang ada di pikiran Anda. Sebaliknya, dia akan pusing dan depresi
karena harus menebak-nebak kenapa wanitanya marah tiba-tiba.
2. Wanita Memerhatikan Detail, Pria Tidak
Wanita
punya ingatan luar biasa pada hal-hal kecil, termasuk hari pertama
kencan, hadiah-hadiah, bahkan kecupan pertama. Sifat bawaan ini
membuatnya lebih sentimentil daripada pria. Sementara pria cenderung,
lebih memikirkan hal-hal yang sifatnya penting dan besar. Lupa tanggal
kencan pertama, bukan berarti pasangan tidak peduli terhadap hubungan
asmaranya. Anda harus mengerti bahwa pria tidak bisa mengingat hal-hal
secara detail dengan baik karena cara mereka memroses informasi dalam
otak berbeda dengan wanita.
3. Pria Fokus Pada Satu Hal, Wanita Bisa Fokus pada Berbagai Hal
Pria
dan wanita memiliki cara pandang yang berbeda. Pikiran pria mudah
terbagi dan hanya bisa fokus pada satu hal. Ini berarti secara mental
dan emosional mereka tidak bisa memikirkan cinta, pekerjaan atau hobi
sekaligus. Sementara wanita bisa memandang segala sesuatu dalam ‘gambar
besar’, artinya, dia mampu menggabungkan berbagai aspek kehidupan mereka
dalam satu pikiran. Jika tiba-tiba si dia menonton pertandingan bola di
tengah-tengah perbincangan serius, bukan berarti dia tidak memedulikan
apa yang Anda ucapkan.
4. Wanita Bicara Banyak, Pria Lebih Banyak Diam
Saat
marah atau didera stres, wanita cenderung meluapkan semua kekesalannya.
Baik itu masalah pekerjaan, jadwal harian yang padat atau masalah
keluarga. Wanita juga kadang menggunakan kata-kata atau ucapan yang
mendramatisasi keadaan sebenarnya. Emosi wanita lebih mudah meledak,
seperti katup ketel yang terbuka ketika air mendidih. Namun, wanita pun
bisa cepat meredakan amarahnya.
Di
sisi lain, saat pria mengalami stres, dia lebih memilih diam untuk
beberapa waktu. Pria hanya ingin menenangkan diri dengan menonton TV,
bermain komputer atau menyendiri untuk melupakan masalahnya.
Wanita
secara naluriah akan bertanya kenapa kekasihnya bersikap lain dan
menjauh darinya, apakah ada tindakan atau perkataannya yang salah?
Jangan terburu-buru berpikir Anda akan dicampakkan saat si dia terkesan
menjauh. Beri dia waktu untuk tenang, dan lebih baik menyibukkan diri
daripada merong-rongnya terus dengan sejuta pertanyaan. Jika saat
perasaannya sudah lebih baik, si dia pasti akan kembali dan mengajak
Anda untuk menghabiskan waktu bersama.
5. Pria Bisa Emosional, Wanita Bepikir Sebaliknya
Wanita
berpikir semua pria tidak punya sisi emosional. Kenyataannya,
kebanyakan pria justru sangat sensitif dan punya perasaan mendalam.
Namun mereka tidak selalu menunjukkannya. Wanita sebaiknya tidak
berasumsi bahwa pasangannya tidak merasakan hal-hal emosional seperti
sakit hati atau penolakan. Pria merasakannya lebih dari yang Anda tahu,
tapi bukan berarti Anda bisa tahu perasaan yang sebenarnya. Cara terbaik
untuk mengetahuinya adalah bertanya langsung*Dari berbagai sumber*
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia