Ferry Arbania||Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD lebih menginginkan disebut
lulusan "air langgar" (alias anak surau/anak pesantren), ketimbang
disebut lulusan universitas.
"Saya itu tidak suka menyebut universitas, karena itu terlalu mewah,
saya ini lulusan `air langgar` (anak pesantren)," ucapnya, saat menerima
kedatangan mahasiswa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jakarta, Rabu
(25/5).
Mahasiswa UGM menyampaikan protes setelah mendengar pernyataan salah
satu kader Partai Demokrat yang menyatakan almamater Mahfud lebih rendah
dari almamaternya.
Mahfud menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menonjolkan kampus. "Yang
menulis saya dari UII itu media massa. Saya tidak pernah menyebut
lulusan dari mana," tuturnya.
Menurut dia, dirinya mendapat protes dari para mahasiswa UGM yang lebih
menyebut lulusan dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
"Mereka protes, mengapa saya lebih suka menyebut lulusan UII saja dan
saya menjawab bahawa hak itu cuma sebutan dari media," kilahnya.
Mantan eksekutif (menteri) dan legislator (anggota DPR) itu mengakui
bahwa dirinya lulusan UGM, yakni S1 jurusan Sastra dan Budaya, S2 dan S3
Hukum Tata negara.
"UII hanya S1 jurusan hukum. Saat ini, saya juga menjadi guru besar di
sana (UGM). Masak UGM dibandingkan dengan UII, sebab orang `kan sudah
banyak yang tahu kualitasnya (UGM)," tegasnya.
Bahkan, putra kelahiran Madura, Jawa Timur itu menyebut dirinya pernah
menjadi dosen tamu di universitas di Kolombia, AS, dan beberapa
universitas di negara lain.
"Saya pernah jadi dosen tamu dan juga peneliti tamu bersama Andi
Malaranggeng (Menpora) di AS," ungkapnya sambil menyesalkan kader Partai
Demokrat yang menyerang secara personal.
Orang dekat almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu
menyatakan dirinya tidak akan menanggapi serangan itu. "Ini pun saya
ngomong ini karena diprotes mahasiswa," tukasnya.
Bahkan, alumni dan mahasiswa UGM menyampaukan rencana untuk melakukan
upaya hukum terkait pernyataan kader Demokrat yang melecehkan
almamaternya. [TMA, Ant]|
Post a Comment
0Comments
3/related/default
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia