PBNU Kecewa, Gus Dur Tak Dapat Gelar Pahlawan

FERRY ARBANIA
By -
1

Jakarta - Tidak terpilihnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur membuat Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) kecewa.

"Kita sangat menyesalkan sikap pemerintah yang tidak menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan," ucap Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf  Jakarta, Kamis (11/11/2010) malam.

Menurut Slamet, Gus Dur sebagai tokoh pluralisme bangsa sangat pantas menyemat gelar pahlawan. "Jasanya sangat besar atas lahirnya reformasi di negeri ini," ucap dia.

Sebelumnya Slamet sangat yakin kalau Gus Dur akan terpilih menjadi pahlawan nasional menyusul dukungan yang sangat kuat dari masyarakat luas. Terlebih Gus Dur diusulkan dari masyarakat Jawa Timur.

Seperti diberitakan, setelah sempat mengundang pro dan kontra, Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan tidak memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Soeharto.

Dalam Keputusan Presiden No 52 TK/2010, yang dibacakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2010), pemerintah akhirnya hanya menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Dr Johannes Leimena dari Maluku dan Johannes Abraham Dimara tokoh dari Papua. [mah]
Sumber : inilah.com

Post a Comment

1Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

  1. 400 CJH Semi Plus Gagal Berangkat


    Malang (beritajatim.com) – Cukup memprihatinkan. Kasus gagalnya keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) semi plus yang ditangani Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Menara Suci, tidak hanya terjadi di Kabupaten Sumenep. Namun, juga menimpa warga Kabupaten Malang yang ikut KBIH Menara Suci yang berkantor di Juanda, Sidoarjo.

    Pasalnya, sebanyak 400 CJH semi plus yang ditangani KBIH Menara Suci Sidoarjo itu gagal berangkat tahun ini dengan alasan karena tidak mengantongi visa dari pemerintah Arab Saudi.

    Kegagalan pemberangkatan CJH asal Kabupaten Malang itu menimpa Wachid Sulamian, warga Jl Tirto Utomo No 54, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Mendengar kabar itu, Wachid hanya bisa pasrah.

    Niat Wachid untuk berangkat ibadah haji pada tahun ini positif ditunda. “Jumlah CJH yang rencananya akan berangkat bersama saya sebanyak 400 orang. Itu dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Menara Suci di Sidoarjo,” ungkapnya, Kamis (11/11/2010) saat dihubungi via telepon.

    Menurut Wachid, gagalnya berangkat ke Mekkah itu karena tidak mendapatkan visa dari pemerintah Arab Saudi. “Waktu saya telepon ke pihak KBIH, katanya nggak boleh buru-buru menyetorkan koper karena kemungkinan gagal berangkat,” akunya.

    Ya, akhirnya, cerita Wachid, pihaknya mengikhlaskan saja. “Tadi siang, saya itu diantar kakak saya (Soleh) mendatangi kantor KBIH Menara Suci di Sidoarjo. Saya kesana untuk perlengkapan ibadah haji yang terlanjur dititipkan di KBIH. Saya memilih ikut tahun depan saja, mudah-mudahan tidak ada hambatan lagi," harapnya.

    Lebih lanjut, Wachid sendiri mengaku, sudah melakukan selamatan haji dan sudah berpamitan kepada kerabatnya di Kabupaten Malang. “Saya sudah selamatan dan pamitan sama kerabat-kerabat saya di Malang,” ujarnya.

    Sebelum berangkat, tutur Wachid, pihaknya sudah menyetorkan koper ke pihak KBIH Menara Suci. Setelah koper dititipkan, Wachid pun disuruh menunggu. Tetapi, aku Wachid, sampai tanggal 8 November 2010, telepon dari pihak Menara Suci tak kunjung diterimanya.

    “Waktu Maghrib (Rabu 10/11/2010), saya menelopon ke KBIH. Tapi, jawaban dari petugas di KBIH, katanya seluruh jamaah yang berjumlah 400 orang itu tidak bisa berangkat karena visanya belum keluar,” katanya.

    Akibat kegagalan itu, Wachid mengaku kecewa dengan KBIH Menara Suci Sidoarjo itu. “Tapi apalah daya. Saya hanya bisa pasrah. Saya memang ikut dalam program Semi plus, yang diselenggarakan KBIH itu,” akunya.

    Wachid sudah membayar senilai Rp 55 juta dan serangkaian biaya lainnya. Meski gagal berangkat, Wachid tidak mengambil uangnya. Dia memilih masuk daftar tunggu dan berangkat haji pada tahun depan. “Tadi dijanjikan KBIH bahwa untuk tahun depan sudah positif berangkat,” katanya.[ain/ted]

    ReplyDelete
Post a Comment