by: Ferry Arbania
Buat yang meninggal tgl 17 juli 2010
Sungguh leluasa angin malam ini
Suaranya yang mendesau-desau
Mengajakku bersimpuh dalam peluh
Air mata bercucuran
Menanggalkan kelopak cinta yang merenta
Jari-jari dingin tumbuh dalam belai asma-Mu
Memuji segala keagungan rabb
Mengiringi sepenggal nafas satu-satu
Ya Allah, yang Maha Hidup
Betapa keabadian tak dapat kami miliki
Semua harapan dan keluh kesah
yang tertuang ditungku nasib\
kini tak lagi bisa berkata
hanya kerdip mata renta saja
yang Memanggil-Mu dengan penuh rindu\
Ya yang Maha Pemberi Hidup
Sambutlah kedatangannya dengan cahaya
Hiasi rumah pengantinnya dengan lentera kekuasaan-Mu
Saat Ia pergi memenuhi panggilan-Mu dini hari.
Post a Comment
0Comments
3/related/default
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia