Dialog Jingga

FERRY ARBANIA
By -
0


Anna Althafunnisa
wahai pujangga cinta.....
masih tertatih jalanku menuju kesana
aku pernah terluka...
tersungkur di antara noda...sedah kukatakan...aku bukan penikmat derita...
...senyumku mengembang dibalik teriknya bukit
ku hanya ingin kau tau...
aku bukan wanita biasa...
namun perlu waktu untuk kembali berdiri
memapah benih yang hampir mati...

****.....****
(Ferry Arbania)

kupahami luka yang bersikukuh dalam jiwamu
meski belum seberapa lama
kupinang tatih langkahmu satu- satu
sambil kuberharap, tangan ini bisa memapah langkahmu menuju jalan cahaya...............

...cahaya itu adalah harapan kita
bukit cinta yang lama menggigil dalam riuh luka
dan kini, Tuhan telah menggandeng hati kita
membiarkan lamunan setinggi bukit uhud

namun, siapakah yang berhak menjadi raja pengantin
jika hatimu adalah jiwaku.......

menarilah
dalam nyanyian akustik cintaku yang membara...........

(Sajak bersama difacebook)

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)