prediksi bola dan juara
mirip kontes sapi sonok maduraku
bahkan ketika telpon berdering dari Afrika Selatan
kudapati air taruh bergelombang menegang
dari dompet dan rekening bank yang bersorak, bengkak
Ibu-ibu dibiarkan menanak nasibnya sendiri
wajah-wajah cemas makin jelas mengapung
dari seri ke angka-angka gol rupiah dan dollar
dijendela kaca yang bertuliskan stasiun telivisi bola
mata cermat mengamat
tangan gusar meringkik
sms berhamburan kemana-mana
dari nomer ponsel sampai ke nomer hotel
anak-anak muslim menangis
lantaran jilbanya dilepas paksa bapaknya
bahkan dari ranting ke jaring perjudian
imam-imam masjid kian senyap ditinggal pasukan makmumnya
dan majlis taklim berkejar wirid
menyilet panjang waktu
agartak dibentur jadwal sang juara
hingga dini hari berlangsung
tasbihku berwajah bola
Menuju Afrika, 6 Juli 2010
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia