by: Ferry Arbania
Resah tak berucap
kala rinduku membiru
kau tampak merona jingga
saat kutelanjangi
puisi-puisimu dengan hati
batapa kumemujamu dengan seksama
layaknya bintang bergayung diangkasa jiwa
membelah semesta rasa dengan cahaya
sampai kau pulasa dan memelukku pula
3/related/default
Pagi ketika menunggumu adalah kisah langit
ReplyDeleteTentang renjana menari nari didada
gores menggores diladang kerontang
sedang hujan seperti serakan mimpi
Telah kuhampar ruang dari sekelumit bait
Disepanjang musim
lalu desir waktu membuka percakapan hati
jangan biarkan kerontang menggores purnama dihatimu
ReplyDeletebiarkan angin menggiring jarum kompas kearah jakarta
menyeret ribuan langkah
hinggap diujung keujung
yang menepi disela bibirmu yang basah memerah..........