Sepenggal Mawar

FERRY ARBANIA
By -
0
by: Ferry Arbania

Mawar malam yang pucat
jatuh bersimpuh dikamar sunyi
kusaksikan sedu sedan para kekasih
meniupkan kekesalan pada hampa
sembari kubalut wajah purnama
yang menyisa diruang hati

entahlah
aku tak bisa memanjakanmu malam ini
kecuali pasrah
menyaksikan maut menari telanjang di rongga dadamu yang putih
innalillahi wainna ilaihi rojiun.........

(jum'at malam 16 Juli 2010
di sebuah sungai mawar berduri)

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)