23.13.] 17-06-2010
bagaimana mungkin aku bisa datang kepestamu
sedang aku tak biasa dengan dansa
jangan sedih penyair
bila aku tak ada dimeja makan malammu
bukan apa-apa,
aku hanya gugup memikirkan sendok dan garpu
diatas piring beralsakan meja berkilap
sedang dikelilingnya telah dipenuhi dengan aroma wiski.
jangan menangis kekasihku
jika sayunara tak pernah kutemui engkau
mungkin ini adalah pilihan salah
saat engkau tak hendak berkilah
biarkan aku dengan puisiku, malam ini
sambil menantimu dikelopak kantuk
yang datang diam-diam
menyembul daru facebook ku yang gatal dipestamu
Madura Timur Siwalanku
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia