BUKU BARU (New Release)

FERRY ARBANIA
By -
0


Komentar-Komentar:
Tandi Skober adalah penulis yg punya integritas, identitas dan konsistensi. Di situlah letak kekuatannya dg gayan yg santai dan berkelakar. melalui novel ini ia tak kehilangan tema, daya kritis, uptodate dgn tendensi cerita yang kuat menggugah pembaca dan tidak terkesan menggurui. (Kardy Syaid,Sutradara, Seniman)


Jujur, lugas dan menohok, itulah salah satu ciri tulisan Tandi Skober. Noverl berbau krtitik sosial ini, tentu saja wajib dibaca oleh para politisi yang katanya suka membela rakyat. (Iwan Fauzi, dokter, politisi Anggota DPRD Tk. I Jabar)
Saya mengenal seorang Tandi dengan tulisannya yang punya kelebihan cara bertutur. Apa pun yang ditulisnya, dia punya kekuatan dalam dialog dan karakter. Satu lagi, nyelenehnya itu…. haha! Hebat banget deh, Bang Tandi!! (Erin Erina cerpenis, redaktur Mjlh Story)
Rasa bahasa seorang Tandi Skober senantiasa menggelitik, kita bisa ketawa ngakak-ngakak sekaligus menangis dahsyat. Entah fenomena macam apa ini, tapi yang jelas rasanya baru dari sosok satu ini saya mengenal ramuan khas demikian. Wilujeng, Kangmas! (Pipiet Senja,novelis, mukim di Depok)
Sejak aku mengenal Tandi Skober semasih di Medan tahun 1980-an, kata-katanya selalu nyeleneh. Di balik nyelenehnya, kata-kata itu menusuk tajam ke ulu jantung. (Idris Pasaribu,Redaktur Skh. Analisa Medan)
Membaca tulisan Tandi Skober, nyaris kita tidak perlu menguras enerji untuk marah, sedih, kesal ataupun terbahak dengan tuntas, karena tokoh-tokoh cerita Tandi mewakili kita untuk marah, sedih, kesal ataupun terpingkal-pingkal, kita tinggal membacanya dan merasakan kenikmatannya, tau-tau selesai dengan kesan yang meneror kita berhari-hari. (Imam Tantowi, Sutradara)
Lha Sumi, ini gambaran oportunis atau sesosok wanita macam Eva Peron-nya Presiden Argentina, mungkin akan menjadi bumbu yang sungguh penuh daya sedot dari “pelacur” menuju istana dengan jenjang berliku dan akhirnya jadi ibu negara; mungkinkah Sumi bakal memasuki jalan berliku penuh kisah kasih lelamisan…dari kopral menuju jenderal?Feeling saya sih, novel ini cukup heboh….feeling, lho he he he! (Darminto M. Sudarmo, humoris)
Sy sering baca karya Tandi,termasuk naskah dramanya dan pernah memfasilitasi naskahnya di TVRI Medan utk di produksi bersama Dahri Uhum Nst. Pemainnya cuma dua orang, Dahti Uhyum dan Ade Jamak tapi dialog dialognya menggigt dan selama satu jam lebih,penonton TV Medan gak bosan menontonnya. Sy yakin buku ini juga gak bosa dibaca. (Syarifuddin Dalimunthe,penulis skenario dramawan)
Novel yang di tulis Tandi Skober meski tanpa Zonder kata-kata yang berbunga dan permainan Sastra yang membuai Tandi coba menggelar, mengurai pertempuran pemikirannya. Tandi berdiri di medan besar, meski tanpa kawan… beliau coba melawan, silang sengkarut peta politik negeri ini dengan logat banyolan dermayonannya yang segar, menggelitik, kritikan yang nyeleneh. (Ipon, Pelukis Cirebon)

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)