Membaca Hasrat Politik Tommy Soeharto

FERRY ARBANIA
By -
0
by: Ferry Arbania
Membaca Hasrat Politik Tommy Soeharto
Headline
Tommy Soeharto - inilah.com/Agus Priatna
Oleh: R Ferdian Andi R
Nasional - Selasa, 7 Juni 2011 | 19:41 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Jejak putera bungsu Presiden kedua Soeharto, Tommy Soeharto dalam ranah politik terus bergeliat. Setelah gagal merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar pada Munas Oktober 2009 lalu, Tommy terus menunjukkan syahwat politiknya. Kini, dia justru bermain di bisnis media. Adakah hubungan dengan Pemilu 2014?
Sepak terjang keluarga besar Cendana tetap saja menarik diperbincangkan. Ini tidak terlepas dari peran presiden kedua Soeharto yang memimpin Orde Baru selama 32 tahun. Sepak terjang trah Cendana pun menarik untuk diamati.
Tommy Soeharto yang belum lama ini mendirikan Partai Nasional Republik (Nasrep) kini merambah bisnis media. Tommy mengaku, baru pertama kali, debut di bisnis media. "Ini adalah dedikasi saya untuk bangsa dalam berbagi informasi berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Ini sudah lama menjadi obsesi saya namun baru saat ini terwujud,” katanya saat peluncuran pelitaonline.com di Jakarta, awal pekan ini.
Kegiatan politik dam bisnis media milik Tommy ini menimbulkam spekulasi di tengah-tengah publik tentang kegiatan politik dan bisnis medianya ini. Karena sebagaimana dimaklumi, kegiatan politik tak bisa dipisahkan dengan media. Apalagi, jika melihat sepak terjang Tommy dua tahun terakhir ini, syahwat politiknya membuncah tinggi.
Terlebih, jika menilik pendirian Partai Nasrep. Menurut salah satu penggagas pendirian Nasrep Edy Waluyo menyebutkan pendirian, partai ini ditujukan untuk meneruskan cita-cita Pak Harto. Menurut dia, saat ini publik merindukan keadaaan seperti di era Orde Baru. "Untuk meneruskan cita-cita Pak Harto. Yang baik kita teruskan, yang tidak baik tidak kita teruskan," ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Bisnis media yang kini digeluti oleh Tommy Soeharto memang secara normatif sebagai uaya dedikasi untuk membeirkan informasi ke publik. Namun, sulit juga dimungkiir, bila korelasi antara politik dan bisnis media menjadi perkara yang sulit dipisahkan.
Namun, spekulasi ini dibantah oleh Pemimpin Umum pelitaonline.com Sulastomo. Menurut dia, keterlibatan Tommy dalam media yang merupakan anak perusahaan Harian Koran Pelita ini murni bisnis. Dia membantah, jika pelitaonline didedikasikan untuk eksistensi Nasrep. "Tidak ada Nasrep," bantahnya kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Dia menegaskan pelitaonline benar-benar ditujukan sebagai bisnis media yang sama sekali tidak terkait dengan politik yang kini digeluti oleh Tommy Soeharto.
Hal senada juga ditegaskan Pemimpin Redaksi pelitaonline.com Mahya Ramdhani. Menurut bekas aktivis HMI ini, media pelitaonline merupakan anak perusahaan Koran Pelita. "Jadi sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik. Ini murni bisnis," tepisnya.
Bisa saja para pengelola media pelitaonline membantah bila situs yang menempatkan Tommy sebagai pemilik saham mayoritas tersebut dijadikan alat politik. Namun tidak bisa dimungkiri bila syahwat politik Tommy Soeharto belakangan kian membuncah. Kita lihat saja perkembangannya. [mdr]

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)