Sisik Kubur



by: Ferry Arbania

menatap ular hitam ini
dadaku serasa bergumurh
melempar kecut pada hasrat yang sempat melaut
lalu menuntunku pada gelap tak terucap

membayangkan sisik ular ini
kupikir hidup tak sepanjang ekor mimpi
mendekatkan ciut nyali
pada liang kubur dan dinginnya batu nisan

sesaat aku benar-benar ngeri dengan ular ini
kepalanya yang besar
dengan kedua matanya yang menatap lebar
seolah menegurku dengan sinis
"Sudahkah kau pikir tentang nasibmu di alam barzah"

Sumenep, 10092010

FERRY ARBANIA

JuRnAlIs yAnG SuKa NuLiS pUiSi

Posting Komentar

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Lebih baru Lebih lama