Surat kabar pertama di dunia yang di cetak adalah “Relation”. Surat kabar ini diterbitkan pada tahun 1605 oleh Johan Carolus di Jerman dan menggunakan bahasa Latin. Surat kabar pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-17. Oxford Gazzete (London Gazzete) merupakan surat kabar dalam bahasa Inggris pertama yang diterbitkan secara berkala, pada tahun 1665. Dan pada tahun 1702 terbit ‘Daily Courant” yang merupakan Koran harian pertama di Inggris.
Surat kabar modern pertama yang terbit di Indonesia (dulu Hindia Belanda) adalah “Bataviasche Nouvelles en Politique”. Surat kabar tersebut menggunakan bahasa belanda dan lebih banyak menampilkan iklan untuk kepentingan komersial pemerintahan Belanda. Koran Pribumi, yang menggunakan bahasa Melayu baru muncul pada tahun 1850an. Surat kabar “Bromartani” yang berbahasa Jawa terbit di Solo pada tahun 1855. Pada tahun 1943 terbit “MedanPrijanji” yang berbahasa melayu dan berisi gambaran situasi politik serta interpretasinya dari sudut pandang nasionalisme.
Peranan Media Dalam Politik: Media disebut sebagai “The Fourth Estate” yang fungsinya penting sebagai media pemberitaan – “pers” – dan berfungsi sebagai mata dan telinga publik. Pelaporan cetak dan media tradisional telah dilihat dari waktu ke waktu sebagai cara untuk memastikan publik mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang fungsi pemerintah dan sudut pandang kandidat politik. Media berita adalah kekuatan atau lembaga sosial atau politik yang pengaruhnya tidak diakui secara konsisten atau resmi. Pers yang bebas memiliki empat tujuan penting:
- Meminta pemimpin pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.
- Mempublikasikan masalah yang perlu diperhatikan.
- Mendidik warga sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat, dan
- Menghubungkan orang satu sama lain dalam masyarakat sipil.
Media bebas memainkan peran penting dalam mempengaruhi wacana politik selama pemilu. Ketika bebas dan seimbang,
peradaban dan kebudayaan merupakan hal berbeda. Setiap masyarakat memiliki peradabannya sendiri dan ditandai dengan kehidupan yang nyaman. Selain itu, peradaban memiliki wujud moral, norma, etika, dan estetik.
Secara bahasa, peradaban atau “civilation” adalah penduduk yang memiliki kemajuan dan lebih baik. Masyarakat pemilik kebudayaan tersebut sudah pasti memiliki peradaban yang tinggi.
Istilah peradaban dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu kebudayaan mencapai puncak perkembangannya, unsur-unsur budaya bersifat halus, indah, tinggi, sopan, dan luhur. Masyarakat pemilik kebudayaan dikatakan memiliki peradaban tinggi.
Secara harfiah, peradaban berasal dari kata “adab” yang berarti akhlak, yaitu kesopanan budi pekerti. Peradaban merupakan tahapan kebudayaan tertentu yang bercirikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain.[]
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia