Selamat malam purnama
Jemputlah aku diteluk cinta
Biarkan angin mengipasi kotamu
Dan hati mu damai terbaring di ranjang penantian
Meski aku tak mampu mengantarkan romantika
mimpi
Namun malam ini tetaplah jelita
Lantaran nafas kerinduan membuncah
Meletup-letup dalam gelembung air mata
Perih,sunyi,dan terpanggang ilusi
Pulanglah kekasih dengan segera
Sebab Sang pemuja tak kuasa melepas dekap bayangmu
kurindukan mawar di pipimu
dan sepertinya terlalu hangat untuk di lupakan
Dekaplah senandung bunga-bunga
Lalu ciumlah gigil embunPada semilir angin surga
Ferry Arbania Sang penulis Penyiar
Jul 26, '09 6:15 AM
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia