Menunggumu (sajak lenguh)
By -
July 07, 2011
0
Menunggumu
sajak lenguh Ferry Arbania----
bersamamu yang entah bagaimana
matahari masih membakar penat kita siang ini
dan nyala AC tak mampu mendiamkan kantuk
sementara dinding dan batok kepala
kini tak seiring lagi memaknai lenguh
hanya bantal puisi menghembuskan perih
saat kutahu kau telah milik yang lain
cinta yang bersemi didada pelangi
laut yang berhembus dari gelombang harapan
menaikkan debur takjubku yang diam-diam menyelam
pada cahaya hati dan rindu
Nur Cahaya diatas ketinggian langit jiwaku
kupintal rekah bibirmu itu
dengan do'a dan pengharapan
semoga cinta berpihak pada kita
Perjalanan facebok dari hati kebukit auramu, 7 Juli 2011
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia