: Ferry Arbania,
kupilih hatimu
dalam iktikaf diamku
kupilih senyumu
saat matahari bermunajat dalam gerhana
kupilih engkau
meski dirimu bukan pilihan
dan bunga mulai bermekaran
kupiih-pilih engkau
ketiak semua pilihan tak bisa kupilih
bukan sekedar bisa memilih
ketika cinta ingin bahagia
mendekatlah kekasih
biarkan daun pintu bergerak menutup sendiri
lihatlah dada kita sudah sama-sama telanjang
dana kantukpun sudah entah kemana
merayaplah dalam igauan takdir
kemudian berhentilah diketinggian bantal ilusiku
lalu, mulailah menebar aroma
pada lobang jantungku yang berdetak kian kencang
sudah kupilih kau dalam pilihanku
untuk apalagi kau berdiri sangsi di atas pelaminan duri
mendekatlah.......mulaiala
kusiapkan sebatang sigaret jingga untukmu malam ini.
Jawa Timur,
29 Mei 2011
23 : 30 Wib
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia