Kenalan di Facebook, Mahasiswi Fapet Unsoed Diduga Diculik

FERRY ARBANIA
By -
0

by: Ferry Arbania
ejaring sosial Facebook kembali menjadi sarana penculikan. Kali ini menimpa Feri Nur Asih (19), seorang mahasiswi Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed Purwokerto (Jateng). Feri diduga dibawa kabur kenalannya yang mengaku bernama Budi FM dan tinggal di Desa Kauman Blok 31 Perumnas Polri, Yogyakarta. Orang tua korbanpun kini sangat mencemaskan anaknya yang hilang sejak Senin (31/1/2011) lalu.  
Ihwal hilangnya Feri berawal perkenalan di Facebook yang dilanjutkan pertukaran nomor handphone. Feri yang tinggal bersama orang tuanya di Rt 07 Rw 03 desa Sudimara Kecamatan Cilongok pada Sabtu (29/1) sempat berpamitan kepada kakaknya dan orang tuanya untuk pergi ke Yogyakarta guna menemui kenalannya Budi FM. Feri sebelumnya pernah bertemu sekali dengan Budi di Purworejo pada hari Rabu (19/1).
”Namun, saat pamit pada Sabtu (29/1/2011), Feri hingga saat ini sudah tidak melakukan kontak dengan pihak keluarga,” kata kakak kandung Feri, Ronggo Warsito, Sabtu (5/2/2011).          
Dituturkan Ronggo, pada Senin (31/1) sekitar pukul 09.00 WIB, lelaki yang mengaku bernama Budi sempat menghubunginya lewat handphone. Dalam pembicaraan handphone tersebut, Budi menyatakan  akan ke Cilongok bersama keluarganya sekalian untuk melamar Feri, dan akan berangkat saat itu juga. Budi juga mengaku Feri sudah bersamanya di Yogjakarta dengan alamat Desa Kauman Blok 31 Perumnas Polri, Yogyakarta.
"Mendengar niat baik dari Budi, kami sekeluarga belum curiga, tapi pada jam 18.30 malamnya semua nomor ponsel Budi maupun Feri tidak aktif. Saat itulah keluarga mulai cemas, sehingga memutuskan untuk menyusul ke Yogya. Berbekal alamat yang diberikan Budi.,"katanya.
Ternyata alamat yang diberikan Budi tersebut palsu. Ronggo yang juga anggota TNI ini langsung melapor kejadian tersebut ke Polresta Yogyakarta. Bukan saja mencari Feri dialamat tersebut, Ronggo juga mencari di daerah Purworejo, sampai ke daerah makam yang pernah diceritakan Feri kepadanya saat pertemuan pertama dengan Budi. Namun hasilnya sia-sia.
Pada Rabu (2/2) ada kabar dari Polresta Yogyakarta yang melacak keberadaan ponsel Feri dan Budi, sekitar pukul 16.55 sinyal ponsel mereka berada di desa Karang Duwet Kecamatan Palian Gunung kidul setelah itu ponsel langsung tidak aktif lagi.Keluarga berharap kepada yang mengaku bernama Budi atau siapapun yang membawa Feri Nur asih untuk mengembalikan Feri kepada keluarganya.
"Orang tua kami pingsan-pingsan terus. Segala cara sudah kami lakukan, mulai lapor Polisi sampai dengan bantuan paranormal serta mencari tahu keberadaan lewat teman-temannya,"kata Ronggo.
Kerabat Feri lainnya, Ani menuturkan, pada awal perkenalannya ada nomor telepon masuk ke HP Feri. Si penelepon mengaku bernama Budi FM, orang Banyumas asli, penyiar radio, bekerja sebagai guru di Sokaraja, dan mengerti semua tentang diri Feri dari Facebook.
Pada saat itu, laki-laki yang mengaku bernama Budi ini mengajak ketemuan di Purworejo untuk menemani melihat pameran lukisan. Feri pun pamit berangkat ke Purworejo kepada keluarga pada tanggal 19 Januari 2011.
Pada saat pulang tanggal 20 januari 2011, Feri menceritakan bahwa saat pertemuan tersebut, ia diajak jalan-jalan ke pantai, ke makam, terus lihat pameran lukisan di Purworejo.
"Feri mengatakan bahwa Budi yang kelihatan sudah tua kaya bapak-bapak padahal mengaku masih umur 25 tahun," katanya.
Setelah kepergian pertama sampai yang kedua tidak ada yang diceritakan Feri tentang laki-laki tersebut. Feri anaknya tertutup, dan menurut keluarga kalau anaknya tersebut jarang bergaul dengan teman cowok, apalagi berpacaran. tidak ada keanehan yang dialami Feri sebelum kepergian yang kedua tersebut. [py/seruu]

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)