30 December 2010 09:34 |
Jakarta, seruu.com - Terkait dengan pernyataan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo mengenai kasus rekening gendut perwira Polri yang resmi ditutup, peneliti Indonesia Corruption Watch, Tama Satrya Langkun mengaku sangat heran dengan sikap Polri yang menutup kasus rekening gendut itu.
"Kalau begitu, sekarang umumkan saja satu persatu mereka yang diduga punya rekening miliaran itu," kata Tama.
Tama melanjutkan, hingga saat ini,
publik menunggu penjelasan lengkap dan detail soal penanganan kasus
ini. Selama ini, Polri berdalih, nama-nama perwira tinggi tak bisa
diumumkan karena masih dalam penyidikan."Nah, sekarang kan sudah
selesai. Jadi umumkan saja siapa orang-orangnya," katanya.
Dugaan rekening gendut pertama kali dibuka oleh Indonesian Corruption Watch yang melapor ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Aktivis dan peneliti ICW Tama Satrya Langkun bahkan dipukuli orang tak dikenal karena mengungkap kasus ini ke muka publik. Hingga saat ini pemukulan Tama masih ditangani Polda Metro Jaya dan belum tuntas. Padahal saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri sudah menjenguk Tama dan menjanjikan penuntasan kasus tersebut. Secara kebetulan Kapolda Metro Jaya saat Tama dipukuli adalah Timur Pradopo yang saat itu masih berpangkat Inspektur Jenderal. [ms] |
ICW : Kalau Sudah Selesai Tolong Umumkan Namanya Jenderal !
By -
December 30, 2010
0
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia