by: Ferry Ar.
Belajar pada perempuan
dari tangis dan perihnya setia
kaki langit atau langit cinta tak benar-benar berkaki
belajar dari perempuan
kusulam maknsa dari benang yang memintal
kujaga rambut dari terpaan angin rayu
sambil mengucilkan hasrat yang kadang tak semestinya
belajar dari perempuan
cara memasak dan mencerca diri
perempuan-perempuan itu adalah cahaya
memori kisah pelangi yang penuh warna warni
tapi siapakah yang mampu bertahan disini
diatas bongkahan api yang rindang cemburu
Soengenep, 29/09/2010: 15:22
Post a Comment
0Comments
3/related/default
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia