Kemarau Basah

FERRY ARBANIA
By -
0
by: Ferry Arbania

cemburu itu mengasah ilusi pada riang tanya
mengancik patah pada kemarau basah
wajah lumut dan daun hati yang bermekaran
kini melengkung diujung rasa, menyergap

sementara dikaki sajak berwaktu
bukit-bukit kecil menyiangi saujana
pergi dan mencari pandang
pada rumah sajak tak bermelati

26-08-2010/5:33

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)