by: Ferry Arbania
ku tak bisa mengabulkan keinginannmu
sekalipun aku bisa
tak kan kuturut permainan bisa mu
dirumah hati ini
telah kuikat engkau dengan ciuman pertamaku
sebulan kau telat tak bisa menggodaku
lalu kukecup saja keningmu
biar luluh tak tergoda bintang
namun tetap saja kau pergi tak membawa kelamin
tiga bulan berikutnya
kau datang membawa rayu
memperkenalkan janin yang entah milik siapa
kuelus perutmu dengan do'a
"semoga kau tak benar-benar hamil muda"
7 bulan berikutnya
kau telpon aku dengan suaramu yang perawan
kugagahi saja nomor pribadimu
dengan senggama air mata
9 bulan berikutnya
kau kirim aku pesan singkat
kujawah renyah dan pelan
sembari kulempar tanya
"Siapakah suamimu"
9 bulan 7 hari dikemudian hari
tak kau balas juga pertanyaanku
ku pinta naluri bercanda dengan tingkahmu
berjalan dari satu tafsir ke tafsir lainnya
hingga kutemukan jawabnya disini
"Kau memang bajingan malam"
(Hari ini dalam ingatan perawan, 23 Juli 2010)
Sajak Telat Bulan
By -
July 23, 2010
0
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia