Manfaat Jus Tempe bagi kesehatan

FERRY ARBANIA
By -
0


Berikut ini cara memanfaatkan tempe untukkesehatan, tahu justru merugikan … kenapa? baca artikel berikut ini (diambil dari http://moderator-permika-infokesehatan.blogspot.com/)

Khasiat tempe bagi kemampuan daya ingat otak kita, dinilai bagus sekali! Akibat berita ini maka di Amerika sekarang harga tempe naik dibandingkan tahu. Ada apa dengan tahu? Dari riset yang sama, diduga tahu justeru melemahkan daya ingatan otak kita. Padahal sama-sama dari kedele lho! Diduga adanya permentasi itulah yang menyebabkan tempe punya nilai lebih bagi kesehatan kita.
Susu kedele (the soy milk!) terbukti lebih baik dibandingkan susu (binatang seperti sapi) karena aman bagi perut yang tidak tahan kandungan lactus susu biasa. Dan kacang kedele sebagai pengganti kacang tanah untuk bumbu gado-gado cocok bagi yang alergi kacang tanah(fatal lho jenis alergi ini!), misalnya bagi orang seperti saya yang alergi kacang tanah maka tidak bisa atau diharamkan dokter makan gado-gado bumbu kacang tanah — bisa koit deh!
Ya, saya mengurangi sedapat mungkin makan tahu, tapi menambah lebih banyak makan tempe, baik yang direbus maupun yang digoreng. Selain tempe yang lebih dulu naik daun sebagai bermanfaat bagi daya apa saja sel-sel otak kita adalah blueberry! Maka blueberry dalam bentuk apa saja (juice, slei, dll) menjadi lebih mahal harganya di pasar. Juice Cranberry (yang 100% juice dalam botolnya!) dinyatakan bagus untuk pencernakan, terutama untuk prostat, karenanya minum cranberry bagi yang tergolong lanjut usia menjadi keharusan demi kesehatan prostat. Pisang ijo (di AS diimpor dari Amerika Latin, selain diproduksi di Hawaii dan California) dinyatakan bagus untuk menghaluskan dan menjaga kesehatan kulit kita.
Sahabat yang saya cintai, JANGAN REMEHKAN TEMPE, PRODUK ASLI INDONESIA. Untuk itu, perkenankan saya berbagi pengalaman dalam meningkatkan kualitas kesehatan dengan mengkonsumsi juice tempe secara rutin 3x 1 gelas setiap hari. Pengetahuan tentang juice tempe pertama kali saya peroleh dari adik saya , dr. Dendi Djuanda Spd yang berpraktek di Tasik. Karena penasaran saya melakukan riset di internet dengan mempelajari hasil riset tempe oleh para pakarnya. Ternyata semuanya memberikan informasi yang positip. Cara pembuatan juice tempe tidak ada yang standard, namun yang terpenting dikukus sampai 60′ C (sekitar 5 menit) utk menghentikan fermentasinya. hindarkan terlalu matang karena akan banyak menghilangkan kandungan yang bermanfaat dari tempe. Untuk menambah rasa, direndam dalam seduhan kopi atau coklat, terakhir diblender dicampur air gula dan pisang ambon. Insya Allah rasanya seperti juice alpukat yang biasa kita beli di restoran terbaik. Dalam waktu 3 hari setelah rutin mengkonsumsi juice tempe ternyata kebugaran saya meningkat jauh. Hal ini terasa pada saat main tennis, refleks dan endurance bertambah baik, sehingga mainnya menang terus.
Disamping itu, kaku2 dipundak, nyeri dipersendian dan tegang otot kaki dan paha juga menghilang. Setelah terasa manfaatnya bagi diri sendiri, kemudian saya ajak istri, anak2 dan keluarga yang lainnya untuk mulai therapy juice tempe. Allhamdulillah, semuanya melaporkan peningkatan kesehatan yang luar biasa. mulai dari diabetes, migrain, pusing2, kolesterol dan BAB.
Untuk yang punya keluhan asam urat, sebaiknya dikombinasikan dengan meminum godogan mahkota dewa dan sidaguri serta meminum seduhan teh Rosella. bahan2nya banyak dijual di toko herbal.
Meminum ketiga jenis minuman tadi sebaiknya diselang antara 1 jam agar khasiatnya diserap oleh tubuh dengan sempurna.
Silahkan dicoba oleh seluruh keluarga mulai dari anak2 , dewasa, dan lansia tidak ada kecuali. Dengan biaya yang sangat ekonomis (1000 rp per gelas) tapi hasilnya lebih baik dari pada menkonsumsi obat dan suplemen yang mahal2.

Mudah2an pengalaman ini dapat membantu sahabat semuanya untuk meningkatkan kesehatan sehingga dapat menikmati kehidupan ini dengan lebih baik serta meningkatkan rasa syukur kita atas nikmat dan rezeki yang melimpah dariNya.

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)