Pagi ini saya buka catatan beritajatim.com,berjudul "Pemkab Sampang Usulkan Nama Suramadu Jadi M Noer", Sabtu, 17 April 2010 16:36:00 WIB yang memuat tentang usulan Wakil Bupati Sampang, Fannan Hasibagar, yang mengusulkan agar nama jembatan suramadu diganti namanya menjadi jembatan M noer.
sebenarnya saya enggan berkomentar, karena ini bukan wilayah saya, apalagi bicara kewenangan. Saya tidak memiliki keduanya. Akan tetapi sebagai orang Madura, saya pikir tidak ada salahnya kita rembug bersama .
Menurut saya begini:
Mengenang dan menghargai orang-orang berjasa adalah sebuah keharusan, kalau tidak ingin dikatakan wajib. Akan tetapi menurut saya tidak perlu merubah yang ada. Semisal mengganti nama jembatan suramadu dengan jembatan M Noer.
Saya sebagai warga jawa timur yang juga orang Madura (Sumenep), sangat bangga jika keinginan itu menjadi keinginan kita bersama. Namun ada satu hal yang tidak kalah pentingnya dari sekedar merubah nama.Yakni, adalah merubah tabiat yang tidak baik diganti menjadi perilaku yang santun. Dari pola korupsi diganti menjadi pola kepemimpinan yang amanah. Apalagi saat ini, Jawa Timur memasuki moment pilkada, bagaimana kalau pola pikir kita semua sebagai warga jawa timur dirubah.
"Jangan memilih pemimpin yang tidak benar2 serius membela kepentingan rakyat. Pilihlah calon pemimpin yang bertanggung jawab dan berwawasan mumpuni seperti almarhum M Noer".
Jika ini bisa di tularkan ke seluruh alam pemikiran dan kesadaran seluruh warga Jawa Timur, maka saya yakin, almarhum M Noer akan lebih bangga memiliki generasi yang sama, ketimbang namanya di abadikan dalam sebuah gagasan menjadi pengganti Suramadu.
"selanjutnya terserah Anda..!!"
Tags:
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia