Sihir Mawar

FERRY ARBANIA
By -
0
by. Ferry Arbania

kelopak mawar itu
telah jatuh satu-satu.
Dan tangkainya telah meretak di dahan kemarau.

Padahal langit masih memutih,
dan akar pohon itu, m
asih tegar menantang usia.
menciumi dahan-dahan sepi

lantas siapakah hati
yang rela mereguk  sepi,
saat purnama menggantung dilangit Jakarta
langitku juga.

(Antologi Mushaf Mawar )

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)