by: Ferry Arbania
Ya..yang telah kabur dalam pandanganku
Akankah cinta-Mu
Mengental ?
Atau berapa banyak lagi
Yang musti ku pertimbangkan,
Sementara desah angin..
Telah mengantarkan syahwatku di rahim istriku
Aku tak ingin mencari –Mu
Kecuali dengan pencarian para musyafir
Dan aku takkan meminum anggur-Mu
Kecuali kasih-Mu telah
Mengusir kerakusan syaitoni ini
Sebab inilah transaksi diatas angin,ketika Muhammad mengabarkan percintaanya dengan-Mu,yang teramat rahasia
Angin telah menyatu dalam angan
Ketika perahu Nuh
Mengabarkan kematian Putranya
Dan inilah anak – anak peradaban
Yang lahir dan di besarkan
Dari layar televisi yang kian memabukkan
Tuhan ,Adakah Rabi’ah menyampaikan salamnya
Saat dunia tak lagi menawan ?
Post a Comment
0Comments
3/related/default
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia