No title

FERRY ARBANIA
By -
0
Hari ini kau benar-benar istimewa. Kerudung berwarna jingga, kau payungkan dirambutmu yang panjang terurai. “jangan sekarang. Jangan disini ya sayang…”. Kau tepis jemariku yang gagap hendak menyelam diwewangian mahkotamu yang terasa lebih lembut mengkilau.

” jangan panggil namaku Cebbing Ayu lo mas. Dinda lebih suka engkau memanggilku ale’ saja”. Cebbing Rahayu menebarkan aroma nafasnya yang mengalir seiring kata-kata yang ia lontarkan dengan lembut.

Jemari tangannya memang lentik. Tidak heran kalau banyak arjuna cinta, tiba-tiba jadi buayawan.

Kau tetap dalam kesederhanaan. Belum pernah menyombongkan diri. Siapakah perempuan itu sebenarnya…….???????

Simak tulisan saya dalam Cerpen “Nestapa Dibalik Kerudung Jingga”. Kisah Perempuan Pesantren di tengah perangakap Teknologi Imformasi Pasca Suramadu.

Ferry Arbania Sumenep, Madura

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)