Perempuan Diujung Lidah

FERRY ARBANIA
By -
1
 Oleh : Ferry Arbania
Perempuan mula-mula tertarik dari ucapan kekasihnya. Ucapan lembut penuh kehangatan. Kadang perempuan sulit menerima sanjungan, meski pada akhirnya, lidah itu mengucap syukur.Perempuan-perempuan itu akhirnya mau dinikahi, setelah lidah ketemu lidah. Berucap dalam komitmen untuk saling setia.Perempuan menjalani hari-hari indah bersama suami tercinta.Anak-anak begitu karib dalam tangis dan tawa renyah mereka.Melengkapi kebahagiaan cinta.Dalam kehidupan lain, perempuan-perempuan itu menangis, karena harapannya di pangkas kekasihnya, suaminya dengan kata yang menggodam jiwa. akhirnya perempuan itu melanglang buana dalam derita.Penyesalan berkepanjangan.Dan bahkan dia nyaris tak percaya kalau suaminya sudah menceraikan istrinya.Maka lahirlah tulisan saya "perempuan diujung lidah".[cerpenku...]

Post a Comment

1Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment